Top latest Five bandar slot online luar negeri Urban news

Seseorang pria di Tanzania, Afrika Timur, dibawa ke rumah sakit karena alami cidera waktu berhubungan seksual bersama pasangannya. Sisi penisnya mengenyam pembesaran sampai berdarah.

Peristiwa itu berawal waktu dianya sedang berhubungan intim dengan seseorang wanita. Akan tetapi di tengahnya kesibukan interaksi intim, penisnya 'meleset' dan berkenaan tempat perineum, sisi yang berada pada di antara otot vagina dan anus yang menyambungkan otot dasar panggul.

Ketika itu pun, pria yang tidak dijelaskan namanya itu dengar nada 'retak' yang paling keras dari penisnya. Itu barangkali muncul karena bentrokan yang paling kuat pada perineum sang wanita waktu ke-2 nya bercinta.

"Penisnya terjatuh keluar serta berkaitan ruangan perineum wanita saat ia coba masukkan kembali," tulis petugas klinis dalam International Journal of Surgery Case Reports.

Hal semacam itu membuat kesakitan serta ereksinya 'menghilang' demikian saja. Pria 36 tahun itu mengutarakan penisnya begitu terasa sakit, lebam, dan berdarah.

Lihat situasinya itu, ia dengan langsung ke pusat kesehatan paling dekat serta dikasihkan obat pemberantas merasa sakit. Dia langsung juga ditunjuk ke Pusat Klinis Kristen Kilimanjaro.

D ikutip Daily Mail, dokter yang menjaganya mengucapkan pasien dirawat di rumah sakit dengan penis yang lebam. Ia meratap sakit serta ia keluarkan darah dari uretranya, aliran yang keluarkan urin serta air mani dari badan, waktu lima jam.

Menurut CT scan, pria itu alami luka yang menyeramkan. Sekitar tiga sisi di penisnya patah dengan bersama.

Petugas klinis lansung melaksanakan operasi buat menambal 'darurat urologis yang langka' biar pasien dapat sembuh seluruhnya.
Situasi Pasien
Pakar urologi di rumah sakit itu mengucapkan kalau penis pria itu lumayan bengkok, mengembung serta berlumuran darah. Tapi, sisi alat kelaminnya dilihat normal.

Anatomi ereksi terdiri dari 2 tabung spons yang diisi darah dan mengeras, dikatakan sebagai corpora carvenosa. Sementara selubung fibrosa yang kuat mengitarinya disebutkan funica albuginea.

Dari kontrol ultrasound mengungkap kalau luka itu menghancurkan pembulih darah pada bagian corpora cavernosa. Sementara dari penyekenan MRI perlihatkan tersedianya robekan dari kiri ke kanan, lewat tunica albuginea, corpora carvenosa dan corpus spongiosum, yang disebut jaringan ereksi.

Tidak hanya itu, kelihatan ada robekan beberapa lewat uretra serta pembesaran. Walau tidak ada tulang di penis, cedera ini masih situs daftar slot diketahui menjadi 'fraktur' penis.

Menyaksikan keadaannya, pasien selekasnya meniti operasi buat membetulkan tulang patah dengan 'melepaskan' penisnya serta menjahit korpus kavernosum, serta uretra dan korpus spongiosum.

Sekitaran 3 hari setelah itu, pria itu diijinkan pulang. Di pengecekan kembali 6 bulan lantas, pria itu berkata kehidupan seksnya normal kembali serta tanpa ada merasakan kesusahan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *